The world of mathematics
Blog ini adalah tempat berbagi ilmu tentang matematika.
MathJax
Minggu, 25 Oktober 2020
PENERAPAN TURUNAN
Minggu, 04 Oktober 2020
TURUNAN
- Bila suatu fungsi mempunyai patahan atau suatu sudut dititik tertenty, maka fungsi itu tidak terdifferensialkan di titik tersebut. Contoh \[f(x) = \left| x \right|\] tidak terdifferensialkan di x=0, karena dapat dilihat pada grafik terjadi patahan di x=0.
- Bila suatu fungsi memiliki titik diskontinu di x=a, maka fungsi tersebut tidak terdifferensialkan di titik tersebut (x=a).
- Bila suatu fungsi memiliki garis singgung tegak, atau gradien garis singgungnya tak hingga yaitu \[f'(a) = \infty \] , maka fungsi tersebut tidak terdifferensialkan di x=a.
Silakan sertakan jawaban tersebut pada kolom komentar, serta jika ada pertanyaan bisa dituliskan pada kolom komentar.
Semoga bermanfaat.
Minggu, 13 September 2020
LIMIT FUNGSI
Pada bidang matematika, kita akan mengenal apa itu limit fungsi. Walaupun, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah limit di dalam kehidupan sehari hari. Jika kita cari dalam KBBI, limit berarti batas, tapal batas.
Kalimat yang sering kita dengar adalah limit waktunya 5 jam lagi, limit
kartu kreditnya 5 juta rupiah, atau kuota internetnya sudah mencapai limit.
Nah, jika kita terapkan dalam bidang matematika, maka kita akan mengenal “ berapa limit fungsi f(x) di x=a ?”, dengan kata lain, kita ingin mencari tahu nilai fungsi f(x) saat x mendekati a.
Mari kita bahas Bersama.
Sebagai contoh fungsi berikut. \[f(x) = \frac{{{x^2} - 1}}{{x - 1}}\]
Ketika ada orang yang bertanya, berapakan nilai fungsi saat x=1 ? Apakah kita bisa menjawabnya ?
Baik, mari kita coba simulasikan.
Ternyata nilai f(x) saat x=1 (x tepat pada 1), maka kita akan mendapatkan 0/0. Disinilah peran dari limit pada bidang matematika, yaitu dengan menggunakan limit fungsi.
Dengan kata lain, yang kita cari adalah nilai f(x) saat x dekat sekali dengan 1, ingat ya “dekat sekali” akan berbeda dengan kalimat “tepat pada”.
Baik, mari kita tuliskan dengan definisi limit.
\[\mathop {\lim }\limits_{x \to 1} \frac{{{x^2} - 1}}{{x - 1}} = ?\]
Sudah bisa mendapatkan nilai tersebut ?
\[\begin{array}{l}\mathop {\lim }\limits_{x \to 1} \frac{{{x^2} - 1}}{{x - 1}} = \mathop {\lim }\limits_{x \to 1} \frac{{\left( {x - 1} \right)\left( {x + 1} \right)}}{{x - 1}}\\{\rm{ }} = \mathop {\lim }\limits_{x \to 1} \left( {x + 1} \right)\\{\rm{ }} = 2\end{array}\]
\[\mathop {\lim }\limits_{x \to a} f(x) = L\]
dapat dibaca, nilai f(x) saat x dekat sekali dengan "a", maka nilai f(x) akan mendekati L.
Limit Kiri dan Limit Kanan
Limit fungsi disuatu titik dapat didekati dari kiri dan dari kanan, sehingga kita menyebutnya limit kiri dan limit kanan. Secara definisi, dapat ditulis sebagai berikut.
- Limit Kiri
Jika x menuju a dari arah kiri yaitu dari arah bilangan yang lebih kecil dari a, maka disebut dengan limit kiri, atau dapat ditulis
\[\mathop {\lim }\limits_{x \to {a^ - }} f(x) = L\]
2. Limit Kanan
Jika x menuju a dari arah kanan yaitu dari arah bilangan yang lebih besar dari a, maka disebut dengan limit kanan, atau dapat ditulis
\[\mathop {\lim }\limits_{x \to {a^ + }} f(x) = L\]
Minggu, 06 September 2020
FUNGSI
Secara definisi, dapat dijelaskan sebagai berikut. Diketahui himpunan A dan himpunan B yang merupakan subset dari himpunan bilangan real, maka fungsi dari A ke B adalah suatu aturan yang memasangkan setiap elemen dalam himpunan A tepat satu elemen dalam himpunan B. Lambang dari fungsi adalah \[y = f(x)\]
Pada symbol tersebut, x dinamakan peubah bebas dan y disebut peubah tak bebas (karena y bergantung pada nilai x). Selanjutnya, himpunan A disebut daerah asal (domain) fungsi, serta himpunan B adalah kodomain. Sedangkan yang disebut daerah nilai (range) adalah \[f(x) \in B\]
Pada awalnya harus paham mengenai himpunan bilangan real, karena daerah asal, kodomain dan range semuanya merupakan himpunan bagian dari bilangan real, untuk selanjutnya dinamakan dengan fungsi dengan peubah real atau fungsi real.
Penyajian dari suatu fungsi dapat berupa :
- Diagram panah
Penyajian dalam bentuk diagram panah, dengan mengkaitkan suatu elemen dari himpunan A ke suatu elemen pada himpunan B. - Grafik
Suatu titik yang direpresentasikan dalam bidang kartesius dapat digunakan untuk menuliskan fungsi, yaitu dengan memasangkan setiap titik pada daerah asal ke daerah hasil. - Aljabar
Penyajian fungsi secara aljabar adalah penyajian dengan menggunakan rumus matematis. Misalnya adalah \[f(x) = {x^2};L(r) = \pi {r^2};V(r) = \frac{4}{3}\pi {r^3}\]
Uji garis vertical
Kurva di bidang kartesius merepresentasikan suatu fungsi jika dan hanya jika tidak terdapat garis vertikal yang memotong grafik lebih dari satu kali.
Nah, tidak semua grafik itu merupakan fungsi. Untuk memastikan grafik tersebut adalah fungsi , maka dapat di uji dengan membuat garis vertikal yang melewati fungsi tersebut. Jika terdapat 2 titik yang berpotongan dengan garis vertikal, maka grafik tersebut bukan merupakan fungsi.
Grafik di atas merupakan fungsi, karena saat di lakukan uji garis vertikal (hijau) hanya memotong kurva (orange) hanya di satu titik. Sedangkan, gambar dibawah ini bukan merupakan fungsi, karena uji garis vertikal (hijau) mengenai kurva (orange) di 2 titik.Jenis Fungsi
Terdapat beberapa fungsi yang sering digunakan yaitu
a.
Fungsi Aljabar
b.
Fungsi Transenden
c.
Fungsi Hiperbolik
d.
Fungsi genap dan ganjil
e.
Fungsi Ekplisit dan Fungsi Implisit
f.
Fungsi parameter
g.
Fungsi yang terdefinisi sepotong-sepotong
h.
Fungsi periodic
i.
Fungsi bilangan bulat terbesar
Sudah faham bukan?
Coba sekarang berikan contoh fungsi yang disajikan dalam bentuk aljabar.
Semoga bermanfaat.
SISTEM KOORDINAT
Berikut ini akan dijelaskan mengenai koordinat kartesius dan koordinat kutub, serta hubungan diantara keduanya.
Koordinat Kartesius
Titik pada sebuah garis dimensi satu
dinyatakan dengan bilangan tunggal. Sedangkan titik-titik pada sebuah bidang
pada dimensi dua dapat dinyatakan dengan pasangan suatu bilangan. Kemudian
pula, titik pada ruang dimensi tiga dapat dinyatakan dengan tripel suatu
bilangan.
Untuk merepresentasikan titik pada
suatu bidang dengan pasangan bilangan, mula-mula ditentukan dua garis
bersilangan OX dan OY, kemudian ditentukan skala pada masing-masing garis.
Titik potong pada kedua garis disebut dengan titik pusat (O).
Garis OX disebut dengan sumbu-x dan
garis OY disebut dengan sumbu-y. Serta, dua garis yang bersilangan disebut
sumbu koordinat.
Suatu titik, katakanlah titik P yang
berada pada bidang kartesius, maka titik P dapat direpresentasikan dengan P(x1,y1).
Dalam contoh tersebut, maka x1 disebut dengan absis dan y1 disebut dengan
ordinat.
Sumbu-sumbu koordinat memisahkan
bidang ke dalam empat daerah yang disebut kuadran. Sehingga, ada 4 kuadran
dalam bidang kartesius, dengan kuadran I merupakan pasangan dari (+,+), kuadran
II merupakan pasangan (-,+), kuadran III merupakan pasangan (-,-), dan kuadran
IV merupakan pasangan (+,-).
Koordinat Polar (Kutub)
Titik yang direpresentasikan pada
koordinat kutub dapat dinyatakan dengan informasi yang dibutuhkan yaitu jarak
antara titik pusat (O) ke titik P (r) dan sudut θ merupakan sudut yang
terbentuk dari arah berlawanan dengan arah jarum jam, yang ditunjukkan pada gambar
dibawah ini.
Meskipun r menyatakan suatu jarak, namun jarak tersebut adalah jarak yang berarah, sehingga r bisa negative , jika diambil dari arah yang searah jarum jam.
Hubungan antara koordinat kartesius
dan koordinat kutub dapat dijelaskan dengan persamaan berikut.
Dengan menggunakan ilustrasi dari suatu titik P yang diletakkan pada koordinat kartesius dan polar, sebagai berikut.
Sehingga, dapat ditulis hubungan antara koordinat kartesius dan polar adalah :
\[\begin{array}{l}x = r\cos \theta ;\\y = r\sin \theta ;\\{x^2} + {y^2} = {r^2};\\\frac{y}{x} = \tan \theta .\end{array}\]
Sebagai contoh gantilah persamaan dalam koordinat polar berikut menjadi persamaan dalam koordinat kartesius.
\[r = \frac{7}{{3\cos \theta + 4\sin \theta }}\]
Penyelesaian :
\[\begin{array}{l}r = \frac{7}{{3\cos \theta + 4\sin \theta }}\\ \Leftrightarrow r\left( {3\cos \theta + 4\sin \theta } \right) = 7\\ \Leftrightarrow 3r\cos \theta + 4r\sin \theta = 7\\ \Leftrightarrow 3x + 4y = 7\\ \Leftrightarrow y = \frac{{7 - 3x}}{4}\end{array}\]
Oke, sudah paham kan?
Nah, bisa dicoba untuk soal yang sama, jika diketahui koordinat polarnya adalah
\[r = \frac{{12}}{{4\cos \theta + 2\sin \theta }}\]
Tentukan bentuk persamaan dalam koordinat kartesius.
Semoga bermanfaat.
Senin, 31 Agustus 2020
NILAI MUTLAK
Nilai mutlak pada bilangan real \[x\] , ditulis dengan simbol \[\left| x \right|\] , didefinisikan sebagai
\(\left| x \right| = \left\{ {\begin{array}{*{20}{c}}x&{,x \ge 0}\\{ - x}&{,x < 0}\end{array}} \right.\)
Nilai mutlak akan selalu bernilai positif, mengapa?
Karena, bila kita andaikan simbol \(\left| {} \right|\) sebagai sebuah mesin, maka mesin tersebut akan mengubah apapun inputnya ( positif atau negatif) menjadi output yang positif.
Sebagai contoh, misalkan kita memiliki \(x = 2\) maka tentu saja nilai \[x\] akan berada pada daerah \[x \ge 0\], nah sehingga yang berlaku adalah \[\left| 2 \right| = 2\].
Tetap, misalkan kita memiliki \[x = - 2\], maka tentu saja nilai \[x\] akan berada pada daerah \[x < 0\], nah sehingga yang berlaku adalah \[\left| { - 2} \right| = - \left( { - 2} \right) = 2\].
Sampai disini paham ya definisi nilai mutlak?
Dalam penggunaan dari nilai mutlak ini memiliki beberapa interpretasi :
- \[\left| x \right| = maksimum\left\{ { - x,x} \right\}\]
- \[\left| x \right| = \sqrt {{x^2}} \]
- \[\left| x \right| = jarak{\rm{ antara titik x dan 0}}\] , sedangkan \[\left| {x - c} \right| = jarak{\rm{ antara titik x dan c}}\]
- \(\left| x \right| \le a,a \ge 0\quad \leftrightarrow \quad - a \le x \le a\)
- \(\left| x \right| \ge a,a \ge 0\quad \leftrightarrow \quad x \ge a\;\) atau \(x \le - a\)
- \(\left| x \right| \le \left| y \right|\quad \leftrightarrow {x^2} \le {y^2}\)
- \(\left| {\frac{x}{y}} \right| = \frac{{\left| x \right|}}{{\left| y \right|}}\)
- \(\left| {x + y} \right| \le \left| x \right| + \left| y \right|\)
- \(\left| {x - y} \right| \ge \left| {\left| x \right| - \left| y \right|} \right|\)
Minggu, 30 Agustus 2020
SISTEM BILANGAN REAL
Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan perkalian, sehingga memnuhi aksioma tertentu. Dalam penulisannya ditulis dengan simbol \[\Re \] (baca : R cantik).
Terdapat 3 aksioma yang berlaku dalam system bilangan real, yaitu aksioma lapangan, aksioma urutan, dan aksioma kelengkapan.
Komponen pada Bilangan Real
Pada bilangan real terdapat himpunan-himpunan bilangan yang
sering kita pakai, yaitu :
1.
Himpunan bilangan asli, yang biasanya digunakan
untuk menghitung banyaknya elemen suatu himpunan. Disimbolkan dengan \[\aleph \] (baca : N cantik), yang berisi \[\aleph = \{ 1,2,3,...\} \].
2.
Himpunan bilangan prima, yaitu himpunan bilangan
asli yang hanya mempunyai 2 faktor yang terdiri dari 1 dan dirinya sendiri. Sehingga daftar elemen himpunan bilangan prima adalah \[\{ 2,3,5,7,...\} \].
3.
Himpunan bilangan komposit, yaitu himpunan
bilangan asli yang mempunyai lebih dari 2 faktor.
4.
Himpunan bilangan cacah, yaitu himpunan bialngan
asli beserta bilangan nol. Sehingga, daftar elemen himpunan bilangan cacah adalah \[\{ 0,1,2,3,...\} \].
5.
Himpunan bilangan bulat, yaitu himpunan bilangan
cacah (himpunan bilangan bulat non negatif) dan himpunan bilangan bulat negatif). Disimbolkan dengan \[\mathbb{Z}\] (baca : Z cantik), yang memiliki elemen adalah \[\mathbb{Z} = \{ ..., - 2, - 1,0,1,2,...\} \]
6.
Himpunan bilangan genap, yaitu himpunan bilangan
bulat kelipatan dua. Sehingga, daftar elemen himpunan bilangan genap adalah \[\{ ..., - 4, - 2,0,2,4,...\} \]
7.
Himpunan bilangan ganjil, yaitu himpunan
bilangan bulat bukan kelipatan dua, memiliki daftar elemennya adalah \[\{ ..., - 3, - 1,1,3,...\} \]
8.
Himpunan bilangan rasional, yaitu bilangan yang
memiliki ciri bentuk desimalnya yang selalu berulang (repeating) , atau bentuk decimal yang berakhir (terminating). Contoh bilangan rasional adalah \[\frac{1}{8} = 0,125;\frac{2}{3} = 0,6666...\]
9.
Himpunan bilangan irasional, yaitu himpunan
bilangan yang anggotanya bukan bilangan rasional. Contoh bilangan irasional adalah \[\sqrt 2 ,(2,718281828459045)\]
10.
Himpunan bilangan rasional dan irasional inilah
yang yang membentuk himpunan bilangan real.
Berikut ilustrasinya :
Interval
Interval (selang) didefinisikan sebagai himpunan bilangan
real yang memenuhi pertidaksamaan tertentu. Ada dua macam interval, yaitu
interval hingga dan interval tak hingga.
Pada interval hingga, himpunan bagian dari himpunan bilang
real yang terbatas di bawah dan di atas. Sedangkan interval tak hingga , tidak
terbatsa di atas dan di bawah. Berikut ilustrasinya
Bentuk Aljabar
Bentuk aljabar adalah suatu bentuk yang diperoleh dengan
sejumlah hingga operasi aljarbar atas peubah, konstanta, dan parameter. Berikut
adalah keterangannya
i.
Peubah (variable) adalah notasi yang mewakili suatu
unsur dalam suatu himpunan
ii.
Kontanta adalah notasu yang mewakili suatu unsur
dalam himpunan berunsur satu.
iii.
Parameter adalah notasi yang mewakiki unsur
dalam himpunan konstanta.
Misalkan diketahui bentuk aljabar \[f(x) = {x^2} - 2x + c\] , maka dapat dikatakan bahwa x adalah peubah, (-2) adalah konstanta, dan c adalah parameter.
Apakah sudah paham?
Jika sudah, coba berikan 1 contoh bentuk aljabar dan berikan keterangan ya.
Semoga bermanfaat.
PENERAPAN TURUNAN
Pada artikel ini, saya akan membahas mengenai definisi, teorema, dan contoh penerapan turunan dalam kehidupan sehari-hari. Pembahasan mengen...
RECENT POST
-
Dasar dari suatu pembelajaran matematika dimulai dengan mendefinisikan himpunan. Biasanya siswa atau mahasiswa akan diberikan materi awal un...
-
Nilai mutlak pada bilangan real \[x\] , ditulis dengan simbol \[\left| x \right|\] , didefinisikan sebagai \(\left| x \right| = \left\{ {\...
-
Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real yang disertai dengan operasi penjumlahan dan perkalian, sehingga memnuhi aksioma terten...